PUTUS ASA
Karya Ocha
Sepi...
sedih...
sesak...
Pengen teriak... nangis...lari... hilang... dan
musnah...
Aku tak lagi punya semangat, aku lemah, semuanya
hampa...
Hanya ada cinta yg telah mati terkubur, hilang dan
sirna selamanya...
Tertatih, melangkah tuk terus berjalan, walau tak
tau tujuan...
Terus merangkak terseok-seok, karena tenaga tuk
berjalanpun kini melemah...
Desahan nafas begitu menyiksa, semangat tuk hidup
merapuh...
Kematian adalah harapan satu-satunya yang kunanti...
Jiwa kan terenggut dari jasadnya...
Nafas kan berakhir hembusannya...
Jantung ikut berhenti berdetak...
Nadi juga tak sanggup trus berdenyut...
Matapun sayup-sayup tertutup perlahan...
Tinggalkan semua kehidupan... menuju alam
kematian...
Karena itulah pilihan satu-satunya untuk
perjalananku...
Namun tuk terakhir kalinya tetesan bening mengalir
dari mata yang kan tertutup rapat tuk selamanya...
Selamat tinggal teman, sahabat, kekasih, dan semua
yang kan trus berjuang tuk tetap hidup...
Maaf, karena kalian tak lagi bisa jadi alasanku
untuk tetap hidup...
Teruslah berjuang dan kenanglah aku...
Sebagai manusia kalah yang mati terbunuh oleh
cinta...
Aku berharap, dengan kepergianku cinta tak lagi bawa
penderitaan,
dalam cinta hanya ada bahagia, tawa, senyum, serta
ceria...
Biar hanya diriku yang menjadi korban dari kejamnya
dan siksa cinta...
bukan dia...
EmoticonEmoticon